Blitar, BeritaTKP.com – HS, seorang pria yang tinggal di Selopuro, Kabupaten Blitar nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Pria berusia 57 tahun tersebut ditemukan tewas menggantung di sebuah pohon kopi. Polisi juga menemukan 13 lembar surat dan wasiat di dalam kamarnya.
Sejak lima bulan lalu, HS yang asli Nganjuk hidup sebatang kara tinggal bersama di rumah Imam. Karena selama sakit, tidak ada yang mengurus HS.
Pagi tadi sekitar pukul 05.15 wib, Imam berjalan ke bagian belakang rumahnya untuk memberi makan ayam. Hanya berjarak sekitar 10 meter dari rumah, Imam melihat sesosok tubuh pria menggantung di pohon kopi. Begitu didekati, ternyata itu adalah sosok HS. Imam yang kaget langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
“Kami ke lokasi ditemukannya tubuh HS yang tergantung di pohon kopi. Terdapat jeratan di leher akibat terlilit tali plastik yang diikatkan di pohon kopi. Jarak leher dengan pohon 70 cm sedangkan jarak kaki dan tanah 50 cm. Jenazah mengeluarkan sperma dari alat kemaluan,” pungkas Kapolsek Selopuro Iptu Suhartono, Rabu (14/12/2022).
Menurut keterangan dari Imam, korban berada di rumahnya kurang lebih sekitar 5 bulan. Selama ini, korban mempunyai riwayat penyakit kanker otak dan diabetes. Korban juga sudah sering kali akan melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri, tapi berhasil di gagalkan.
Saat dilakukan olah TKP, polisi menemukan 13 lembar kertas. Isinya curhatan HS yang mengeluh sakitnya tak kunjung sembuh. Sementara, dia tidak punya dana untuk pengobatan. Di akhir curhatnya itu, HS juga menuliskan wasiat.
“Wasiat yang ditulis HS adalah ia minta dimakamkan di tanah kelahirannya di Nganjuk. Walaupun tidak dimandikan tidak apa-apa, asal dimakamkan di Nganjuk. Saat ini jenazah masih di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Nanti rencananya dibawa ke Nganjuk untuk dimakamkan di sana,” imbuhnya.
(k/red)