Lamongan, BeritaTKP.com – Samirin seorang pria berusia 58 tahun asal Desa Gunungrejo, Kecamatan Kedungpring, Lamongan, nekat gantung diri di pohon jambu yang berada di belakang rumahnya.

Menurut keterangan dari kepolisian, Samirin yang merupakan petani ini ditemukan gantung diri dengan kondisi sudah meregang nyawa pada hari ini, Jumat (11/3/2022), sekira Pukul 09.10 WIB.

“Iya, korban ditemukan meninggal gantung diri pada Jumat (11/3/2022) hari ini, sekira Pukul 09.10 WIB, di pohon jambu belakang rumahnya di Dusun Plongko, Desa Gunungrejo Kecamatan Kedungpring,” ujar Kapolsek Kedungpring, AKP Supriyanto SH, Jumat (11/3/2022).

Mengenai kronologinya, Supriyanto menceritakan, bahwa sesuai dengan penuturan dari para saksi, waktu itu sekitar pukul 09.10 WIB, Mujiati ,52, selaku istri dari korban mengatakan bahwa korban baru saja pulang ke rumahnya setelah selama seminggu merawat saudaranya yang berada di daerah Gresik, Jawa Timur.

Lalu, setibanya di rumahnya, Mujiati mencari korban yang kala itu tidak melihat korban berada di dalam rumah. Lantaran tak menemukan keberadaan suaminya, ia kemudian pergi ke belakang rumah untuk mencari keberadaan suaminya.

Saat di belakang rumah itulah, Mujiati dibuat kaget karena melihat suaminya sudah dalam keadaan gantung diri di pohon jambu dengan menggunakan tali tampar.

Karena panik dan histeris melihat situasi tersebut, ia lalu memanggil tetangganya, Ngatimin, dan warga sekitar untuk meminta pertolongan.

Selanjutnya warga melalui Kepala Dusun setempat, Sujono, segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedungpring. Akhirnya, petugas kepolisian segera bertindak cepat dan datang ke lokasi kejadian.

“Polisi lalu melakukan olah TKP. Korban murni meninggal karena gantung diri, tidak memiliki riwayat penyakit yang serius, dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” terang Supriyanto.

Lebih jauh, Supriyanto mengatakan, selain memintakan Visum et Repertum luar ke Puskesmas Dradah dan mencatat keterangan para saksi, polisi juga mengumpulkan barang bukti berupa celana pendek warna hitam dan tali tampar sepanjang 70 cm, yang digunakan oleh korban.

“Untuk motif korban bunuh diri hingga saat ini masih proses penyelidikan, karena istrinya masih susah diajak komunikasi. Namun keluarga telah membuat pernyataan dan ikhlas menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” pungkasnya.(RED)