Diterpa Angin Kencang, Acara Bulaga di Jombang Jadi Kacau

Jombang, BeritaTKP.com – Acara Bulaga (Bupati dan Wakil Bupati Melayani Warga) yang digelar oleh Pemkab Jombang di lapangan Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, pada Senin (18/9/2023) kemarin berlangsung kacau usai disapu angin kencang. Akibatnya, sejumlah tenda pun roboh.

Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB. Acara tersebut dibuka sejak pagi. Sejumlah dinas yang ada di Pemkab Jombang langsung mendirikan stan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di antaranya PMI (Palang Merah Indonesia), PT Pos Indonesia, RSUD Jombang, Posyandu, serta kantor layanan lainya.

Kemudian di deretan sebelah barat ada sejumlah stan milik perbankan. Sedangkan di sisi utara terdapat stan milik Dinas Pertanian, PD (Perusahaan Daerah) Perkebunan Panglungan, Perusda Tirta Kencana atau PDAM, RSUD PLoso, Kecamatan Peterongan, Muslimat Tampingmojo, UMKM Jombang, serta tenda PKK Kecamatan Peterongan.

Saat siang hari tiba, tanda-tanda angin kencang sudah mulai terasa. Air berhembus dari arah selatan. Seiring dengan itu Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan Wabup Sumrambah serta jajaran Forkopimda mengunjungi stan satu persatu.

Bupati Mundjidah kemudian membuka acara tersebut di panggung utama. Usai membuka acara tersebut Bupati Mundjidah bersama rombongan meninggalkan lokasi. Nah, saat rombongan sudah pulang itulah terjadi angin kencang.

Angin yang kencang datang dari arah selatan kemudian menumbangkan jajaran tenda yang ada di sebelah utara. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa itu. Hanya saja, tempat acara Bulaga menjadi porak-poranda. “Benar, terjadi angin kencang di lokasi Bulaga,” ujar anggota DPRD Jombang M Naim yang sempat hadir di acara tersebut.

Namun menurut Naim, saat angin kencang terjadi rombongan Forkopimda sudah meninggalkan lokasi. “Saat kejadian saya sudah pulang. Tapi benar, memang terjadi angin puting beliung. Karena Desa Tampingmojo merupakan lintas angin puting beliung. Dulu juga pernah terjadi,” ujar mantan Kades Tampingmojo ini.

Hingga saat ini petugas dibantu oleh warga sedang membersihkan dan menata kembali tenda yang porak-poranda tersebut. Di antaranya, tenda milik Dinas Pertanian, PD (Perusahan Daerah) Panglungan, serta tenda yang berada di sebelah utara lainnya. (Din/RED)